
Zaman seorang anak pasti akan berbeda dengan generasi orang tuanya. Terlebih lagi pada saat ini yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Baik anak ataupun orang dewasa sama-sama mengalami arus pesat informasi digital. Lalu, bagaimana agar anak tangguh menghadapi tantangan zaman.
Nah, topik tersebut diangkat oleh Bunda Abyz Wigati, S.Psi dalam Bincang Parenting yang diadakan oleh Pondok Parenting Harum. Tema yang dihadirkan pada Sabtu, 27 Agustus 2022 lalu adalah “Membekali Anak, Tangguh Hadapi Tantangan Kehidupan.”
“Bukan hanya sekolahnya anak-anak yang sudah offline. Alhamdulillah, kelas parenting bersama Pondok Parenting Harum juga sudah resmi mulai tatap muka lagi 😍 Insyaallah bakal digelar secara berkala dan rutin di Malang, dengan tema-tema yg membahas persoalan parenting sehari-hari. Eh, buat yang jauh dari Malang, InsyaAllah masih bisa ikutan juga lewat online. Kami usahakan bisa gantian event online dan offline di tahun ini.” Kata Bu Abyz selaku Konselor Anak dan Keluarga di Pondok Parenting Harum Kota Malang.
Acara ini berlangsung di Rohani Keripik Tempe Sanan, Lantai 2 di Jl.Tumenggung suryo No.90 Kota Malang. Dihadiri oleh beberapa alumni Sekolah Parenting Harum, para orang tua dari Sanggar Bunda LKSA Harum, dan peserta umum, membuat kegiatan berlangsung meriah.
Ciri khas dari bincang parenting yang diadakan Pondok Parenting Harum adalah dilakukan dua arah, ada tanya jawab, curhat masalah anak juga boleh asalkan masih berkaitan dengan materi. Berbagai pertanyaan diajukan oleh peserta sebagai tanda antusiasme.
Bagaimana Cara Agar Anak Tangguh Menghadapi Tantangan?

Menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua termasuk dewasa yang berada di sekitar kehidupan modern agar anak tangguh menghadapi tantangan zaman. Terlebih karena pola generasi yang berbeda antara sang buah hati dengan orang tuanya. Hal ini tentu saja membuat terciptanya gap antara mereka.
Lalu bagaimana caranya agar anak menjadi tangguh di tengah pesatnya arus informasi digital ini? Simak tipsnya di bawah ini:
1. Biasakanlah Anak Menjadi Mandiri
Langkah pertama adalah orang tua dapat mendidik anak untuk menjadi seorang yang mandiri. Biarkan anak untuk belajar memilih mana yang terbaik bagi dirinya sendiri dimulai dari hal yang sederhana. Antara lain dengan memutuskan hari ini akan menggunakan pakaian apa pada saat bermain.
Orang tua dapat juga memberikan kepercayaan untuk anak agar memilih buku bacaan yang akan dibeli. Atau membiarkannya yang membereskan kamar serta peralatan belajar atau bermain semampunya terlebih dahulu.
2. Tidak Terlalu Memanjakan Anak
Tips yang kedua adalah jangan selalu meloloskan seluruh permintaan. Didiklah anak untuk selalu berjuang ketika akan memperoleh sesuatu. Misalkan ajarkan untuk menabung ketika hendak membeli barang yang begitu diinginkan. Atau bisa juga membantu mengontrol menahan diri agar tidak cepat sekali memutuskan untuk memiliki sesuatu.
3. Ajarkan Anak untuk Memiliki Sikap Proaktif
Sejak kecil ajarkan anak untuk bersikap proaktif. Artinya selalu memupuk minat dan bakatnya untuk membantu orang lain juga. Misalkan menawarkan untuk menolong membereskan mainan ketika sudah selesai bermain.
Oleh karena itu orangtua dapat berpartisipasi aktif untuk membantu agar anak tangguh menghadapi tantangan zaman. Sebab tanpa kepedulian beserta pendampingan orang tua pada umumnya anak-anak akan mengalami kehilangan arah. Hal tersebut dikarenakan tidak memiliki model yang tepat untuk berkembang secara optimal.
4. Kenalkan Aneka Profesi kepada Anak
Setiap profesi memiliki tugas dan kegiatan tertentu. Nah, mengenalkan profesi kepada anak-anak dapat membantu mereka untuk mengenalinya. Setiap anak pasti punya potensi masing-masing dan mengenalkan aneka macam profesi kepada anak dapat membantu mereka untuk lebih mengenal potensi dan bakatnya.
Anak yang tangguh mengerti kemampuan dirinya, mengerti kelemahan dan kekurangan diri, serta bisa memanfaatkan kelebihannya. Semoga empat tips agar anak tangguh menghadapi tantangan zamannya tersebut bisa membekali kita para orang tua agar mampu memberikan pengasuhan lebih tepat untuk kepentingan terbaik anak.
Salam good parenting, untuk Indonesia yang lebih baik. Dari keluarga untuk bangsa.


