Halo Bunda, saat ini anak-anak masih belajar di rumah. Pernahkah bingung mengapa anak lebih bisa diajar oleh guru tertentu? Padahal mereka belajar di sekolah yang sama. Atau, anak malah lebih suka diajar oleh guru les daripada bundanya sendiri?
Jangan sedih dulu, Bunda. Sebagai ibu tugas kita memang macam-macam termasuk mengajar dan mendampingi anak saat belajar. Kalau ingin anak cepat bisa sebaiknya Bunda memahami apa gaya belajar anak, sehingga menyesuaikan cara mengajar dan metode pembelajarannya. Anak akan antusias dan tak lagi cemberut saat diajak melahap pelajaran sekolah.
Berikut ini beberapa metode belajar anak yang perlu Bunda ketahui agar bisa mendampingi anak-anak belajar dengan baik.
Visual
Pernahkan Bunda heran, mengapa anak masih ingat suatu mainan yang dipajang di toko, padahal perginya sudah beberapa bulan lalu? Atau ia masih ingat bagaimana penggambaran tokoh kartun dengan detail, baik warna baju dan rambutnya? Bisa jadi anak bertipe visual karena ia mengingat dengan pandangan mata. Dengan melihat gambar di buku, video, atau mainan edukasi, ia akan paham cara belajar untuk materi tertentu.
Untuk anak bertipe visual, maka belajarnya dengan melihat. Misalnya ketika ia belajar pertambahan, gunakan spidol warna-warni, atau bisa dengan alat peraga berupa mainan plastik yang berwarna cerah. Bunda juga bisa sesekali mengajaknya menonton video edukasi tentang kehidupan burung, eksperimen sains, dll.
Audio
Beda dengan anak visual, maka anak audio belajar dengan cara mendengar. Salah satu ciri anak audio adalah ia mudah terbangun ketika di luar ada suara berisik. Ia juga mudah menghafal lagu baru dan jargon dari iklan di televisi. Penyebabnya karena pendengarannya lebih tajam dan langsung terekam dalam memorinya.
Jika Bunda punya anak audio, maka belajarnya dengan pendengaran. Misalnya untuk bahasa inggris, ajak ananda untuk mendengarkan lagu berbahasa inggris atau menonton film edukasi berbahasa inggris. Bunda juga bisa membacakan materi pelajaran dengan pelan, lalu meminta anak untuk menyimaknya.
Kinestetik
Ini gaya belajar paling menantang karena anak kinestetik lebih suka bergerak bebas daripada duduk manis sambil mewarnai buku. Pernahkah Bunda pusing gara-gara anak suka melompat dan memanjat? Coba observasi Bun, jangan-jangan ia tipe kinestetik yang berbakat dalam bidang olahraga.
Jika Bunda punya anak kinestetik, maka triknya berbeda. Tiap pagi habis subuh, ajak anak untuk lari pagi atau olahraga lain. Ketika energinya sudah berkurang, baru diajak belajar dan mengerjakan PR dari sekolah.
Namun, ketika ia masih saja kuat ajak bermain sambil belajar. Misalnya dengan membuat papan engklek bertuliskan tabel perkalian, sambil melompat sambil menghafal, dll. Anak kinestetik juga belajar dengan perabaan, jadi ketika mengajarinya mengenal huruf, belikan mainan flanel atau plastik yang berbentuk abjad.
Logis-Matematis
Ketika anak suka berpikir dan sangat berminat pada pelajaran matematika, maka ia dikategorikan sebagai pembelajar logis-matematis. Cenderung dominan otak kiri. Bunda pasti senang karena ia mau belajar berhitung tanpa disuruh.
Jika ananda belajar dengan metode ini, maka buatlah jadwal yang straight. Penyebabnya karena ia suka keteraturan dan mudah didisiplinkan. Namun ingatlah bahwa ananda masih anak-anak, dan perbolehkan ia bermain setelah belajar.
Bagaimana Bunda, sudah paham apa saja metode belajar anak? Tidak ada anak yang bodoh, yang ada adalah anak yang belajar dengan cara yang kurang tepat. Teruslah mengobservasi atau konsultasi dengan psikolog, agar tahu apa tipe belajar anak dan bisa menyesuaikan gaya mengajarnya.
Semoga bermanfaat ^_^
Salam good parenting untuk Indonesia yang lebih baik. Dari keluarga untuk bangsa.