Hingga saat ini penanganan anak-anak terlantar masih terus dilakukan. Ini menjadi permasalahan yang sangat serius karena menyangkut masa depan Indonesia. Banyaknya anak-anak terlantar yang tidak bisa mendapat pengasuhan terbaik, akan berpengaruh pada kehidupannya di masa yang akan datang.
Itulah kenapa penting bagi kita untuk mencari solusi pengasuhan terbaik bagi anak-anak tersebut. Namun, benarkah Foster Care bisa menjadi solusi untuk anak terabaikan?
Ada banyak hal yang menyebabkan angka anak terlantar terus bertambah, salah satunya karena kondisi tertentu seperti kurangnya perhatian orang tua, kelahiran bayi yang tidak diinginkan oleh orang tuanya, hingga ketidakmampuan orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka.
Hal-hal tersebut membuat anak-anak tumbuh sebagai anak yang terabaikan. Sebab tidak mendapatkan hak mereka berupa perhatian, kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
Konselor Anak dan Keluarga, Bunda Abyz Wigati, S. Psi menjelaskan bahwa anak-anak terabaikan adalah anak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya.
“Jadi tidak hanya kebutuhan dalam pengertian fisik, tapi juga kebutuhan yang terkait dengan psikis, kasih sayang, perhatian, serta stimulus terkait dengan proses tumbuh kembangnya,” ujar Bunda Abyz, Rabu (14/2/2023).
Melalui talkshow bertajuk “Pentingnya Pengasuhan Alternatif Bagi Anak-Anak Terabaikan” di kanal YouTube RRI Pro 1 Malang, ia juga menjelaskan mengenai apa-apa saja yang perlu kita pahami mengenai anak-anak terabaikan atau dalam Undang-Undang disebut sebagai anak terlantar.
Menurut Bunda Abyz, ada beberapa faktor seorang anak dapat dikategorikan sebagai anak yang terabaikan. Salah satunya seperti bayi yang terlahir dengan kondisi tidak dikehendaki oleh orang tuanya. Kemudian anak yang orang tuanya sedang berkonflik. Sehingga menyebabkan perhatian kepada anak jadi berkurang.
Orang tua atau pasangan yang memiliki gangguan secara psikis juga berpotensi membuat anak terabaikan. Apalagi hal seperti ini jarang sekali diketahui oleh pasangan orang tua.
“Kalau mereka tidak mendapat pola asuh yang sesuai, maka mereka tidak bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang baik, berkarakter positif, dan berguna bagi bangsa dan negara. Itulah kenapa mereka memerlukan pola asuh yang tepat,” terang Bunda Abyz.
Dirinya kemudian memberikan solusi untuk mengatasi anak-anak terabaikan. Yakni dengan menerapkan pengasuhan alternatif, yaitu pengasuh pengganti supaya anak tetap bisa menjalani proses tumbuh kembangnya secara optimal.
Pengasuhan alternatif bertujuan untuk memberikan bantuan serta uluran tangan bagi anak-anak yang membutuhkan.
“Bagi anak-anak yang tidak memiliki orang tua atau memiliki orang tua namun tidak berperan dalam memberikan pendampingan pada anak, maka yang harus menjadi pengasuh alternatifnya adalah kerabat. Jangan buru-buru dikirim ke panti asuhan,” jelasnya.
Pada kondisi tertentu seperti anak korban bencana, bayi yang tidak memiliki orang tua atau keluarga yang bisa mengasuhnya, maka peran pengasuhan anak bisa diberikan kepada orang tua asuh. Memasukkan anak ke lembaga pengasuhan atau panti asuhan merupakan alternatif terakhir.
Harum Family Center juga memiliki program Foster Care. Program ini dimaksudkan untuk membantu menurunkan jumlah anak-anak terabaikan. Harum Family Center ditunjuk secara resmi oleh Kementerian Sosial Pusat sebagai lembaga pengasuhan anak yang mengkoordinir untuk wilayah Jawa Timur. Bekerjasama dengan Dinas Sosial setempat.
“Kita berharap agar anak-anak terabaikan ini bisa segera ditangani dengan baik di Indonesia. Karena wajah anak-anak saat ini adalah wajah bangsa kita di masa depan,” lugas Bunda Abyz Wigati.
Bagi Anda yang ingin turut berperan sebagai orang tua bagi anak-anak terabaikan, bisa mencoba program Foster Care dari Harum Family Center. Ini juga bisa menjadi solusi terbaik bagi Anda yang sudah menikah, namun belum dikaruniai seorang anak.