Halo Ayah-Bunda, seperti biasa di whatsapp group Alumni Sekolah Parenting Harum ada sesi sharing setiap hari Selasa. Nah, kali ini Bunda Abyz akan sharing tentang selingkuh dalam tinjauan psikologi sebagai tanggapan dari curhatan salah satu alumni yaitu Bunda S.
Dulu, temanku pacarannya lamaa, 7th an.. Dia nggak tahu kalau pas pacaran itu dia diselingkuhi. Terus nikah, nggak langsung hamil. Pas hamil muda lakok tahu suaminya selingkuh sampe lahiran dia ngempet. Tinggal bareng mertua. Setelah ada anaknya masih lanjut selingkuh.
Karena bukan yang pertama, temenku bilang ke mertua dan ortunya. Ortu balikin keputusan ke mereka. Mikir anaknya, dia nyoba bangun ulang rumah tangganya. Berusaha memaafkan dan buka hati.
Si WIL ini pulang ke Sulawesi udah beberapa bulan yang lalu, ternyata di chat lagi sama suaminya, bilang kata-kata seperti yang seharusnya ke istrinya.
Kenapa orang-orang yang selingkuh bisa nggak ingat sama istri dan naknya, bahkan ortunya?
Selingkuh dari Tinjauan Psikologi
Bunda Abyz mencoba membahas tentang selingkuh dari tinjauan psikologi ya…
Pengertian kata selingkuh itu beragam. Bunda Abyz memilih teori Rutherford yang mendefinisikan selingkuh sebagai ketidaksetiaan terhadap pasangan yang sudah terikat dalam pernikahan (sakral-formal).
Pada dasarnya perilaku selingkuh bisa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan.
Lalu, apakah bisa disembuhkan (dihentikan)? Bisa.
Apakah sulit? Relatif.
Faktor Penyebab Selingkuh
Faktor-faktor penyebab perbuatan selingkuh sangat beraneka ragam. Namun, apapun faktor penyebabnya, perbuatan selingkuh itu ya tetap saja salah dan tidak bisa dimaklumi untuk dibenarkan.
Mudah dan sulitnya menghentikan perilaku selingkuh bisa dipengaruhi dua hal yaitu faktor penyebab faktor internal pelaku.
Nah, faktor internal pelaku inilah yang menyangkut kesadaran dan kemauan. Seperti kasus kecanduan narkoba, rokok, game atau apa pun. Meski orang lain mengupayakan kalau dari dalam diri yang bersangkutan gak ada niat yang kuat untuk berhenti ya akan sulit.
Kecenderungannya jika faktor penyebab itu datangnya dari pihak lain, misal kondisi negatif pasangan atau godaan-godaan dari orang luar, keterpisahan dengan pasangan dan sejenisnya. Maka ketika yang terkait hal-hal tersebut diperbaiki dan pelaku selingkuh ada niat kuat untuk berhenti, ya relatif mudah untuk menghentikan perilaku selingkuh.
Namun jika faktor penyebabnya adalah problem pribadi masa lalu dari pelaku selingkuh, ini yang relatif lebih sulit menghentikannya.
Karena meski dalam diri pelaku sudah ada niat, kesadaran, dan kemauan untuk menghentikan perilaku selingkuh, namun jika problem pribadi masa lalunya belum ‘ditangani’ kecenderungannya pelaku selingkuh tetap melakukannya lagi dengan atau tanpa sadar.
Lalu, bagaimana caranya untuk menghentikan perselingkuhan?
Apakah bisa kita membantu orang lain?
Bisa, tapi yang utama harus ada kemauan dari diri pelaku sendiri. Kalau belum ada ya mesti dibantu dengan proses menumbuhkan “niat kuat” tersebut. Caranya bisa dengan mengisi tangki cintanya atau temukan ‘titik lemah’ nya dan bergantung pada faktor penyebab tadi.
Nah, demikian rangkuman dari Selasa Sharing di WAG Alumni Sekolah Parenting.
Semoga bermanfaat ya Ayah-Bunda ^_^
Jika ada yang ingin dibahas atau ditanyakan bisa langsung di kolo komentar ya ^_^
Salam good parenting untuk Indonesia yang lebih baik, dari keluarga untuk bangsa
22 Comments. Leave new
Lagi ramai ya bun soal perselingkuhan ini apalagi sejak ada film layangan putus yang ternyata ceritanya beda ama cerita asli. Cerita asli bukan selingkuh tapi poligami. Eh kok kita malah ngobrol ke layangan putus ya hahaha 😂.
Setuju aku ama pemaparan di atas. Selingkuh itu bisa dirubah tapi harus ada kemauan kuat. Kalau ga ada kemauan dalam diri mah susah
Cerita aslinya kan memang selingkuh juga 😂, karena istri pertama kan ga tahu kalau suaminya nikah lagi saat si istri lagi hamil besar.
Btw, ada di bahas ga sih penyebab selingkuh dari kasus layangan putus gitu?
Bicara tentang selingkuh itu kompleks sekali ya kak… Ada hubungannya dengan berbagai aspek. Faktor terbesar ya ada di dalam diri kita sendiri untuk tidak terperosok dalam godaan perselingkuhan.
Semoga kita terhindar dari kasus perselingkuhan, hati dan mata kita plus pasangan kita di jaga oleh Allah amiin 3x suka sedih denger perselingkuhan kasian anak
Selingkuh itu menurut saya penyakit dan kejahatan dalam rumah tangga. Jadi saya pribadi dengan suami sudah komit, siapa yang berselingkuh (nauzubillah) dalam rumah tangga kami, berarti dia melakukan kejahatan dalam rumah tangga. Apapun alasannya, selingkuh bukan opsi bagi pasangan suami istri karena semua hal harus dibicarakan dulu.
Semoga kita dan pasangan terhindar dari yg namanya selingkuh 🤲🤲🤲 kasian anak anak
Gemess banget deh ada orang yang memilih untuk selingkuh dari pasangannya. Molly yang belom punya pasangan pengen komitmen setia. Eh mereka yang selingkuh kayak menyepelekan .. huhuu
Bener banget, selingkuh bisa disembuhin cuma berat enggaknya relatif ya tergantung karakternya dan usahanya hehehe. Yg jelas itu memang harus ada usaha mengobati
Aku dan suami termasuk yg membicarakan perselingkuhan ini dulu banget pra pernikahan. Makin ke sini sih, kami makin membangun hubungan yg makin baik aja. Krn makin ngobrolin perselingkuhan, makin itu2 aja yg berseliweran di sekitar kita
jadi ingat sama Mas Aris yang selingkuh pas Kinan hamil. heu. memang sih ya ada selingkuh karena hobi dan susah setia orangnya. semoga rumah tangga kita dijauhkan dari bahaya perselingkuhan
Perselingkuhan ini topik panas yang adaaaa aja gitu. Orang tampak baik di luar, tampak akur harmonis kompak eh ternyata yaa rumah tangganya bermasalah.
Nah kalau case di atas yg masih hubungi WIL itu enaknya dicerai apa mencoba bertahan?
Iya, selingkuh itu bak kecanduan ya rasanya sulit untuk berhenti karena teman ada beberapa yang suaminya seperti itu. Dimaafkan, nanti kembali lagi dengan perempuan yang berbeda. Sedih banget…mau pisah banyak pertimbangan..
Berat nih mbak obrolannya tentang selingkuh2, mirip ma tayangan yg lagi heits itu yaaa
Kadang emang banyak faktor ya, soalnya kalau krn harta atau tampang aja kok ya banyak org kaya ganteng cantik bubar pernikahannya.
Eh tp pelaku selingkuh tuh biasanya jarang insafnya kyknya mbak, kalau liat dr yg terjadi di masyarakat gtu
Ya Allah moga kita senantiasa dijauhkan dari hal2 demikian ya aamiin
Aku termasuk yang kagak mikir kenapa ya pas pernikahan harus selingkuh. Capekin diri. Ada banyak juga yang dikorbankan. Bagaimanapun sesuatu tergantung niat ya mba
wah ini kayaknya terinspirasi dari series Layang Putus yang lagi happening di jagat media sosial juga jagat raya bumi ini.. sungguhlah menguras esmosi jalan ceritanya ya
Wah bahas selingkuh, bikin sebel juga klo dengar suami yg dengan mudahnya selingkuh
Selingkuh itu nggak bisa diobati klo menurutku. Sebab dia bukan penyakit
Selingkuh itu watak, jadi klo mw berubah setia ya watknya yg diubah
Selingkuh yang dari faktor eksternal juga sama sulitnya untuk diperbaiki, apalagi kalo suaminya ternyata enggak sekali itu selingkuh. Makin rumit, duh jangan sampai ngalamin ya
Terima kasih ulasannya. Ini tema selingkuh naik daun yah. Di kantor dan medsos teman2 pada ngebahas soal selingkuh karena nonton layangan putus sebelumnya drakor korea. Semoga rumah tangga kita dijauhi perbuatan ini
Banyak faktor memang yang membuat seseorang itu selingkuh, bisa internal bisa eksternal. Memang harus ada kesadaran dari pelaku untuk sadar bahwa perilakunya itu tidak patut. ini mungkin juga dipicu dari masa kecil yang kurang kasih sayang dari orang tua, atau mungkin memang ada kecenderungan ingin menyakiti perasaan orang terdekatnya. wallahualam
Memang perilaku selingkuh ini selalu banyak sekali alasan yang diberikan bagi pelaku.
Dari mulai yang bertindak polos, seolah-olah itu bukan perilaku yang disengaja, sampai yang terang-terangan mengaku kalau menyukai perempuan lain dan berselingkuh di hadapan sang istri.
Apapun caranya, sebaiknya memang mengambil jalan poligami.
Dan ini butuh ilmu untuk menuju ke tahapan ini. Bila suami tidak bisa memberikan ilmu ini kepada istrinya, sebaiknya ya…jangan mengambil jalan berbahaya seperti ini.
Doanya, semoga Allah melimpahkan pahala bagi kesabaran sang istri dan segera membukakan pintu hati sang suami untuk tidak berlarut-larut dalam perilaku yang tidak sesuai ajaran Islam ini.
Kodrat perempuan itu 3, menstruasi – hamil – menyusui. Dan tugas istri itu 1 yaitu Taat. Dah gitu aja, kalo suami masih main dengan yang lain ya pada dasarnya dianya, entah kenapa aku kurang suka kalo ada yang ngelabrak pelakor tapi lebih ke cowoknya yang ga bisa jaga diri. Istri emang perlu introspeksi tapi kalo tetep kebobolan ya itu faktor suaminya… Cuma bisa berdoa semoga dijauhkan dengan hal itu dan berusaha jadi istri yang taat.
Auto inget layangan putus. hehehehe. menurutku orang yang selingkuh, mau cewe atau cowo ya berarti dia orang yang nggak bisa komitmen. Harusnya dia hidup sendirian aja, jangan nikah. Kalau soal cara menghentikannya, ya menurutku sebagai orang luar ga ada bisa dilakuakn. Kecuali misalnya menempuh jalur hukum dengan tuduhan perzinahan dan sebagainya. tapi resikonya panjang. ya paling baik adalah, tinggal pergi aja, fokus dengan kehidupan sendiri.