Hemm… Meskipun banyak yang bilang kalau bahagia itu sederhana, tapi tidak sedikit loh yang masih sering bertanya cara mendapatkan kebahagiaan. Ya, karena bahagia atau tidak itu hanya kita sendiri dan Tuhan yang tahu.
Nah, bicara tentang bahagia kebetulan sekali pada sesi Selasa Sharing di WAG Alumni Sekolah Parenting Harum Bunda Abyz mengulas sedikit tentang BAHAGIA.
Mengenal 4 Hormon Kebahagiaan
Tahukah Ayah-Bunda bahwa tubuh kita bisa memproduksi hormon yang bisa memberikan perasaan positif termasuk kebahagiaan. Hormon tersebut adalah dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin.
Dopamin
Dopamin adalah hormon yang dapat memberikan rasa atau sensasi senang. Dopamin juga dikenal sebagai hormon “perasaan baik”. Tidak hanya itu, hormon dopamin juga mempengaruhi aktivitas lainnya seperti kemampuan mengingat dan menggerakkan anggota tubuh.
Nah, kadar hormon dopamin akan meningkat saat kita melakukan olahraga, makan enak, tidur cukup, dan juga meditasi.
Apalagi masa pandemi gini alangkah lebih baik jika olahraga secara rutin. Tidak perlu yang berat-berat, meski olahraga ringan asalkan konsisten. Yoga misalnya dilakukan setiap pagi selama 30 menit lebih efektif daripada zumba sebulan sekali.
Hormon dopamin juga bisa meningkat saat kita mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kurangi begadang karena tubuh juga perlu istirahat.
Serotonin
Serotonin adalah hormon bahagia yang bisa membantu meregulasi suasana hati atau mood, jadi bisa mengatur perasaan cemas sekaligus bahagia. Hormon serotonin juga mempengaruhi fungsi tubuh lain seperti pencernaan, proses pembekuan darah, serta pembentukan tulang.
Kadar hormon ini bisa meningkat jika kita berdoa dan beribadah, mendengarkan musik, massage, jalan-jalan, dan berjemur di bawah sinar matahari.
Oksitosin
Oksitosin atau hormon cinta memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental manusia. Hormon ini penting sekali dalam fungsi reproduksi wanita, mulai dari aktivitas seksual hingga persalinan dan menyusui.
Hormon ini dapat meningkatkan keintiman antar pasangan atau kelompok, dan meredam kecemasan sosial. Nah, untuk meningkatkan kadar hormon oksitosin dalam tubuh bisa dilakukan dengan cara berpelukan, berbagi cerita, atau bermain dengan hewan peliharaan.
Endorfin
Hormon Endorfin atau pereda nyeri alami memainkan peran dalam memicu perasaan positif sekaligus membantu mengurangi rasa sakit.
Saat melakukan olahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan energi positif. Ayah-Bunda bisa melakukan olahraga seperti berenang, bersepeda, atau lari pagi. Cara mengeluarkan hormon endorfin bisa dengan cara tertawa, makan cokelat, mendengarkan music, dan nonton film.
Bahagia itu Diri Sendiri yang Menciptakan
Ayah-Bunda juga sering mendengar pernyataan bahwa ‘bahagia itu diri sendiri yg menciptakan’ maka dasarnya adalah ke 4 hormon tersebut.
Bahwa kita semua bisa melakukan aktivitas-aktivitas yang sekiranya mampu kita lakukan dan bisa mengaktifkan produksi hormon-hormon tersebut. Nantinya hormon yang aktif dapat mempengaruhi pola pikir dan pola rasa bahagia yang ada di sistem kognitif dan sistem syaraf kita.
Dari keempat hormon kebahagiaan tersebut ada beberapa aktivitas yang bisa mendorong ketersediaannya. Kita tidak harus melakukan semuanya. Pilih saja yang mampu kita lakukan.
Nah, ini adalah suatu langkah awal untuk kita membahagiakan diri sendiri. Dengan begitu kita bisa menularkan aura bahagia kepada anggota keluarga yang lain termasuk orang-orang di sekitar kita.
Setiap individu juga punya ‘takaran’ yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi bawaan masing-masing.
Semoga sekarang semua sudah bisa menciptakan bahagia utk diri sendiri ya…