“Pinter ya!”
Bunda, pernah melihat seorang balita yang sudah bisa makan sendiri, ganti baju sendiri, bahkan belajar mandi sendiri? Memiliki anak yang pintar dan mandiri adalah impian semua orang tua. Ia akan lebih percaya diri dan mandiri sehingga tidak bergantung kepada bunda atau PRT-nya kelak.
Untuk memiliki anak yang mandiri tentu tidak bisa instan. Namun bunda harus sabar dan telaten dalam mendidik balita agar ia belajar melakukan semuanya sendiri. Anak yang tidak manja cenderung lebih sukses karena bisa mandiri dan tidak mau merepotkan orang lain.
Berikut ini beberapa cara mengasuh balita agar lebih mandiri:
1. Membiarkannya Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
Pernahkah bunda melihat anak balita mengambil sapu lalu meniru gerakan saat menyapu? Jika ia melakukannya jangan dilarang ya, karena ia sedang belajar cara membersihkan rumah. Malah sebaiknya libatkan anak dalam mengurus rumah, tujuannya agar ia lebih cepat mandiri.
Tentu dipilih pekerjaan yang ringan dan tak berbahaya. Misalnya mengupas apel dengan peeler, menyapu, dll. Anak akan lebih cepat mandiri dan sadar bahwa pekerjaan rumah tangga tak hanya dilakukan oleh bundanya.
2. Melatih untuk Makan Sendiri
Jika anak sudah mulai makan, maka latihlah untuk makan sendiri. Caranya, batita yang makan bubur akan diarahkan tangannya sehingga bisa menyuap sendiri. Tentu tangan bunda memegangi tangan anak sehingga arahnya akurat. Jangan sampai anak sudah kelas 6 SD eh masih disuapi karena tidak dibiasakan makan sendiri.
3. Memberikannya Kepercayaan
Ketika anak ingin belajar mencuci piring maka jangan dilarang dengan alasan kurang bersih atau alasan lain. Justru ini bagus untuk melatih kemandiriannya, karena ia bisa membersihkan piring kotornya sendiri. Dengan memberi kepercayaan maka anak akan lebih percaya diri dan mandiri.
Silakan baca juga: Pengaruh Kepercayaan Orantua Terhadap Karakter Anak
4. Tidak Sedikit-Sedikit Melayaninya
Anak manja terbentuk karena terbiasa dilayani sejak bayi. Namun biasakan anak untuk mandiri dan bisa dimulai sejak ia balita. Misalnya ia tidak sengaja menumpahkan minuman. Bunda bisa mengajaknya untuk membersihkan lantai bersama-sama. Nanti ia akan sadar bahwa kehadiran orang tuanya adalah untuk melatih, bukan untuk melayani.
Jangan menganggap anak sebagai raja kecil dengan melayaninya, menyuapinya, memandikannya, bahkan sampai ia hampir remaja. Anak akan tumbuh lebih bahagia jika dilatih untuk mandiri. Berikan kepercayaan dengan memberinya kesempatan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan teruslah memotivasinya agar ia selalu mandiri.