Pada tahap perkembangan anak, seringkali orang tua dihadapkan pada tantangan ketika anak menunjukkan ketidakminatan atau keengganan untuk makan nasi.
Meskipun hal ini bisa membuat orang tua khawatir, penting untuk mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang positif dan penuh pemahaman.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu orang tua mengatasi situasi ketika anak GTM nasi
Pahami Alasan di Balik Keengganan
Langkah pertama adalah mencoba memahami alasan di balik ketidakminatan anak terhadap nasi. Bisa jadi ini terkait dengan tekstur, rasa, atau mungkin pengalaman sebelumnya yang membuat mereka tidak nyaman.
Variasi Menu
Coba variasikan menu makanan dengan menghadirkan alternatif nasi yang dapat disukai anak, seperti mie, pasta, atau sumber karbohidrat lainnya. Berikan pilihan yang sehat dan nutrisi.
Berkolaborasi dalam Persiapan Makanan
Ajak anak untuk berpartisipasi dalam persiapan makanan. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk terlibat dalam memasak dapat meningkatkan rasa kebanggaan dan minat terhadap makanan.
Beri Pilihan
Berikan anak pilihan antara berbagai jenis nasi atau hidangan. Ini memberi mereka rasa kontrol dan dapat merangsang minat mereka untuk mencoba.
Hindari Memaksa atau Memberikan Hukuman
Hindari memaksa anak untuk makan nasi atau memberikan hukuman terkait makanan. Pendekatan ini dapat menciptakan asosiasi negatif dengan makanan dan memperburuk situasi.
Ciptakan Suasana yang Positif
Ciptakan suasana makan yang positif dan menyenangkan. Hindari tekanan berlebihan dan berfokus pada momen bersama keluarga selama makan.
Model Perilaku Positif
Jadilah contoh yang positif dengan menunjukkan bahwa Anda menikmati makan nasi. Anak sering meniru perilaku orang tua mereka, jadi modelkan sikap positif terhadap makanan.
Ajak Anak untuk Mencoba Berbagai Hidangan
Berikan kesempatan kepada anak untuk mencoba berbagai hidangan, termasuk berbagai hidangan yang menggunakan nasi. Ini membuka peluang bagi mereka untuk menemukan variasi yang mereka sukai.
Beri Pujian untuk Setiap Upaya
Puji anak ketika mereka mencoba makan nasi atau mencoba hidangan baru. Memberikan pujian akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan mendorong keterbukaan terhadap makanan.
Perhatikan Ukuran Porsi
Perhatikan ukuran porsi yang diberikan. Mungkin anak merasa terintimidasi oleh porsi yang terlalu besar, jadi mulailah dengan porsi yang lebih kecil dan tingkatkan seiring waktu.
Komunikasi Terbuka
Bicaralah secara terbuka dengan anak tentang makanan. Dengarkan kekhawatiran atau ketidaknyamanan mereka dan cari solusi bersama.
Berkonsultasi dengan Profesional Kesehatan
Jika keengganan anak terhadap nasi berlanjut atau mengkhawatirkan, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau ahli gizi, untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Mengatasi anak yang tidak mau makan nasi memerlukan kesabaran, pemahaman, dan eksperimen dengan pendekatan yang berbeda.
Dengan memberikan dukungan dan membuka pintu untuk eksplorasi rasa dan jenis makanan, orang tua dapat membantu anak mengatasi keengganan mereka dan membentuk hubungan yang positif dengan makanan.