Menonton film bersama anak adalah momen berharga yang bisa menciptakan ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga dapat menjadi kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai positif, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan merangsang imajinasi mereka.
Tapi bagaimana jika anak-anak terlanjur melihat adegan mesra yang tidak seharusnya pada usianya?
Melalui sharing di WAG Alumni Sekolah Parenting, menurut Bu Abyz Wigati kalau anak-anak masih di fase 1 beliau mengomunikasikan adegan mesra sebagai bentuk rasa sayang, peduli dan perhatian (bukan ketertarikan). Namun, Bu Abyz juga menjelaskan soal standart nilai terutama yang terkait dengan norma masyarakat.
Misalnya film Stuart Little, di Amerika/eropa masyarakatnya menganggap peluk cium teman itu wajar dan boleh. Tetapi di Indonesia, perbuatan tersebut dianggap hal tidak sopan. Jadi untuk memberikan sayang dan perhatian pada teman yg sama-sama laki-laki (sesama perempuan) boleh dirangkul atau ditepuk pundaknya, memberi hadiah juga, atau mengajak main bersama-sama teman lainnya.
Pentingnya Menemani Anak saat Menonton Film
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya menemani anak saat menonton film dan beberapa tips untuk membuat pengalaman menonton lebih bermakna dan berkesan.
Membangun Ikatan Emosional
Menonton film bersama anak menciptakan kesempatan untuk berinteraksi dan berbicara satu sama lain. Diskusi mengenai cerita, karakter, dan peristiwa dalam film dapat membuka pintu komunikasi yang lebih baik antara orang tua dan anak. Ini juga menjadi kesempatan untuk saling mendengarkan, memahami perspektif masing-masing, dan memperkuat ikatan emosional di antara keduanya.
Mengajarkan Nilai-nilai Positif
Film sering kali menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai positif. Jika Anda menemani anak saat menonton film, Anda dapat membahas nilai-nilai ini secara langsung setelah film berakhir. Diskusikan bagaimana nilai-nilai tersebut relevan dengan kehidupan nyata dan bagaimana mereka dapat diaplikasikan dalam situasi sehari-hari. Ini membantu anak memahami pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, persahabatan, dan keberanian.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Film sering kali menawarkan plot yang rumit dan karakter dengan latar belakang yang beragam. Ini memberikan kesempatan bagi anak untuk mengasah keterampilan berpikir kritis mereka. Ajak anak berdiskusi tentang alur cerita, karakter, dan motif dalam film. Tanyakan tentang pemikiran mereka mengenai keputusan-keputusan yang diambil oleh karakter dan bagaimana mereka melihat perubahan dalam cerita.
Stimulasi Imajinasi dan Kreativitas
Menonton film juga dapat merangsang imajinasi anak. Setelah menonton, ajak anak untuk bercerita atau membuat skenario alternatif tentang bagaimana cerita bisa berlanjut. Hal ini dapat melibatkan kreativitas anak dan membantu mereka mengembangkan imajinasi yang lebih luas.
Tips Agar Pengalaman Menonton Bersama Anak Lebih Berkesan
Agar menonton bersama anak memberikan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan, Anda bisa mencoba tips berikut.
Pilih Film yang Sesuai dengan Usia dan Kepentingan Anak
Pastikan untuk memilih film yang sesuai dengan usia anak dan mempertimbangkan kepentingan mereka. Film-film animasi atau cerita yang menyenangkan sering kali menjadi pilihan yang bagus untuk anak-anak muda. Jangan ragu untuk mencari tahu sinopsis dan ulasan film sebelum menonton untuk memastikan bahwa kontennya sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip yang ingin Anda tanamkan pada anak.
Siapkan Camilan dan Kenyamanan
Menjadikan momen menonton film bersama anak menjadi pengalaman yang nyaman dan menyenangkan. Siapkan camilan kesukaan mereka, seperti popcorn atau makanan ringan lainnya. Pastikan lingkungan menonton juga nyaman dengan memastikan suhu ruangan dan pencahayaan yang sesuai.
Buat Tradisi Menonton Film Bersama
Buat tradisi menonton film bersama keluarga, misalnya pada akhir pekan atau hari libur tertentu. Tradisi semacam ini akan menjadi momen yang dinantikan anak dan menjadi kenangan indah di masa depan. Anda juga bisa melibatkan anak dalam memilih film yang akan ditonton agar mereka merasa lebih terlibat dalam pengalaman ini.
Terpenting saat mendampingi anak-anak nonton itu harus interaktif. Jadi, tidak sekedar nobar, lalu setelah selesai baru diskusi. Tetapi pas di tengah adegan yang ditonton kita bisa membisikkan ke anak misalnya pertanyaan begini, “kalau kakak yg ngalami kayak gitu gimana?” Ini untuk anak fase 1 dan 2 ya.
Namun, saat anak sudah di fase 3 sebaiknya pas nonton justru jangan banyak diajak ngobrol, karena nanti anak jadi ogah nobar sama ortunya 😄 Biasanya kalau yang ditonton itu menarik, anak fase 3 akan sangat fokus. Jadi mengomunikasikannya pas jeda atau setelah selesai.
Di sela-sela adegan berikan usapan lembut di punggung, kalau anak bereaksi ngajak bicara kita respon dengan komunikasi yg enak. Kalau dia nggak merespon berarti sedang fokus. Catat dulu aja adegan-adegan yang perlu dikomunikasikan 😊
Menemani anak saat menonton film adalah kesempatan yang luar biasa untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, sambil memberikan nilai-nilai penting dan mendukung perkembangan mereka. Lebih dari sekadar hiburan, momen menonton film bersama anak akan menjadi waktu yang berarti bagi hubungan orang tua dan anak serta memperkaya perjalanan belajar dan tumbuh bersama.
Semoga bermanfaat ^_^