Bluk!
Alhamdulillah Sasa dan Aira, anak-anak saya, memasukkan bekas bungkus susu ke dalam tempat sampah. Kedua putri saya sudah cukup tertib dan mengerti. Habis makan jajan, bungkusnya langsung dimasukkan ke tong sampah. Enggak hanya saat di rumah, tetapi saat di sekolah mereka juga tertib dalam membuang sampah.
Nah, bagaimana sih cara mengajari anak-anak agar tertib dan buang sampah di tempatnya? Jangan dianggap sepele karena pelajaran membuang sampah itu penting. Jika anak tertib dan disiplin dalam buang sampah maka sampai dewasa dia juga tertib. Enggak kebayang misalnya nanti anak-anak bisa traveling ke luar negeri, lalu malah didenda karena ketahuan buang sampah sembarangan. Sudah malu, kudu bayar denda yang besar.
Berikut ini beberapa cara agar anak-anak bisa buang sampah pada tempatnya:
1. Diberi Contoh
Anak-anak adalah peniru ulung dan mereka rata-rata meniru kelakuan ayah atau ibunya. Oleh karena itu, teman-teman wajib memberi contoh yang baik dalam membuang sampah. Setelah kue atau minuman habis, kemasannya langsung dimasukkan ke dalam tong sampah. Memasukkannya juga tidak dilempar sembarangan. Namun pelan-pelan sehingga akurat dan masuk ke dalam tong.
Saat anak-anak melihat bahwa mama atau papanya buang sampah dengan tertib maka mereka akan menirunya. Ketertiban ini wajib dicontohkan. Pernah lho saya lihat ibu-ibu buang sampah tapi di pot bunga lalu ditiru anaknya, sedih deh.
2. Disediakan Tempat Sampah
Agar anak mau buang sampah maka wajib disediakan tempat sampah. Enggak hanya di dapur atau di depan rumah. Namun juga ada di kamar masing-masing. Tunjukin juga letaknya jadi mereka akan buang bungkus bekas jajan, kertas bekas, dll ke sana. Enggak ada alasan malas buang sampah karena enggak ada tempatnya, kan?
Jangan lupa juga tempat sampahnya dilapisi plastik atau kresek biar enggak berceceran. Anak-anak juga dilatih untuk buang sampah tiap hari, terutama yang ada di kamarnya. Mereka pun jadi belajar jaga kebersihan rumah sejak kecil.
3. Memberi Edukasi Mengenai Dampak Sampah yang Berceceran
Pernah nonton bareng anak-anak? Nah jangan Cuma nonton kartun, tetapi ajak mereka sesekali nonton tayangan yang ramah lingkungan. Misalnya video tentang dampak buang sampah sembarangan yang bisa menyebabkan banjir. Anak-anak jadi tahu bahwa membuang sampah di jalan atau dengan sembarangan tak hanya bikin kotor dan bau. Namun juga ada dampak negatif lain yang sangat merugikan.
4. Mengajak untuk Buang Sampah, Bukan Menyuruh
Pernah enggak sih merasa anak masih susah buang sampah pada tempatnya? Ingat-ingat dulu, Bun. Caranya dengan mengajak atau Cuma menyuruh? Mengajak dengan cara memberi contoh, memberi tahu letak tong sampah, memasukkan sampah ke tempat yang benar dan tidak dilempar. Kalau hanya disuruh anak-anak bisa malas karena mereka diteriakin dan makin gak suka buang sampah sendiri. Sabar ya.
5. Membuang Sampah dengan Tertib, Tak Hanya di Rumah
Anak-anak juga perlu diberi tahu. Membuang sampah tak hanya wajib dilakukan di rumah. Namun juga di tempat lain. Misalnya di sekolah, di pasar, di mall, dll. Dengan begitu mereka lebih tertib dan buang sampah juga walau lagi enggak di rumah.
Bagaimana, Bun, sudah melatih anak-anak untuk tertib dan buang sampah di tempatnya? Pelajaran buang sampah sangat penting karena melatih mereka berdisiplin dan menjaga kebersihan. Yuk diajari pelan-pelan agar mereka sadar untuk buang sampah di tong sampah.