Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda, salah satunya adalah gaya belajar kinestetik.
Menurut Thomas Armstrong, pakar pendidikan dari Amerika Serikat, kecerdasan kinestetik adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan seluruh tubuh atau fisiknya untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan menggunakan tangan untuk mengubah atau menciptakan sesuatu.
Anak kinestetik adalah anak yang belajar dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya melalui pengalaman fisik dan aktivitas fisik. Mereka cenderung lebih responsif terhadap pengalaman langsung, seperti menyentuh, meraba, atau bergerak, daripada pembelajaran yang bersifat auditori (pendengaran) atau visual (penglihatan).
Anak-anak kinestetik biasanya belajar lebih baik melalui praktik langsung, eksperimen, dan aktivitas fisik yang melibatkan tubuh mereka. Dalam konteks pendidikan, pendekatan pembelajaran yang melibatkan interaksi fisik dan pengalaman langsung dapat sangat efektif bagi anak-anak kinestetik.
Ciri-ciri Anak Kinestetik
Mengidentifikasi ciri-ciri anak kinestetik dapat membantu para orangtua dan pendidik dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif. Berikut adalah beberapa ciri-ciri anak kinestetik:
Lebih Suka Bergerak
Anak kinestetik cenderung sulit duduk diam dan lebih suka belajar sambil bergerak. Mereka cenderung aktif dan memiliki energi yang tinggi. Mereka juga ebih nyaman dan fokus ketika mereka diperbolehkan untuk bergerak atau melakukan aktivitas fisik.
Belajar Melalui Pengalaman
Mereka belajar lebih baik melalui pengalaman langsung, seperti melakukan percobaan atau praktik langsung. Daripada hanya mendengarkan atau melihat, mereka lebih suka belajar melalui praktik, eksperimen, dan aktivitas fisik yang melibatkan tubuh mereka.
Memerlukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik, seperti bermain atau olahraga, penting bagi anak kinestetik untuk membantu mereka belajar dengan lebih baik. Mereka juga cenderung lebih mudah mengingat informasi yang dipelajari melalui pengalaman fisik, seperti simulasi atau praktik langsung.
Butuh Istirahat Singkat
Mereka mungkin memerlukan istirahat singkat di antara sesi belajar untuk mengembalikan energi dan fokusnya.
Tips Belajar yang Tepat untuk Anak Kinestetik
Anak kinestetik adalah tipe pembelajar yang belajar lebih efektif melalui pengalaman fisik dan aktivitas tubuh. Untuk membantu anak-anak kinestetik belajar dengan lebih baik, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan.
1. Aktifkan Pembelajaran
Libatkan anak dalam aktivitas fisik selama proses pembelajaran, seperti role play, eksperimen, atau simulasi. Kita juga bisa menggunakan permainan belajar atau flashcards bergerak untuk membantu mereka memahami konsep-konsep baru.
2. Gunakan Metode Praktik Langsung
Berikan kesempatan kepada anak untuk melakukan praktik langsung dalam memecahkan masalah atau menerapkan konsep yang dipelajari. Contohnya, jika sedang belajar matematika, ajak anak untuk menggunakan benda-benda nyata sebagai alat bantu.
3. Aktifkan Gerakan Selama Pembelajaran
Biarkan anak bergerak atau melakukan gerakan ringan selama sesi belajar, seperti berjalan-jalan kecil atau menggerakkan tangan atau kaki. Ini dapat membantu menjaga fokus dan konsentrasi mereka.
4. Gunakan Alat Peraga atau Benda Nyata
Gunakan alat peraga fisik atau benda nyata untuk mengilustrasikan konsep-konsep yang abstrak. Misalnya, gunakan balok atau kubus untuk menjelaskan konsep matematika seperti volume atau luas.
5. Berikan Pengalaman Langsung
Bawa anak ke tempat-tempat yang relevan dengan materi pelajaran untuk memberikan pengalaman langsung, seperti ke museum, taman, atau kebun binatang. Pengalaman langsung dapat membantu memperkuat pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.
6. Berkolaborasi dalam Proyek Fisik
Libatkan anak dalam proyek-proyek kolaboratif yang melibatkan aktivitas fisik, seperti membangun model, menanam tanaman, atau membuat eksperimen sains. Kolaborasi dalam proyek-proyek ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak dalam pembelajaran.
7. Berikan Umpan Balik yang Konkret
Berikan umpan balik yang langsung terkait dengan aktivitas fisik yang mereka lakukan. Umpan balik yang konkret dapat membantu mereka memahami di mana mereka melakukan kesalahan dan bagaimana cara memperbaikinya.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, para pendidik dan orang tua dapat membantu anak kinestetik belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. Dukungan yang tepat akan membantu mereka mencapai potensi belajar mereka secara maksimal.
Semoga bermanfaat ^_^