Setiap anak memiliki cara belajar yang unik dan berbeda-beda. Mengenali gaya belajar anak dapat membantu orangtua dan pendidik dalam menyusun metode pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan.
Mengenal gaya belajar anak juga bisa membantu anak-anak dalam menyerap materi pembelajaran secara efektif. Orang tua yang bisa mengenali gaya belajar anak-anak akan lih mudah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
7 Gaya Belajar Anak Menurut Gardner
Howard Gardner, seorang psikolog dan profesor pendidikan, menggolongkan gaya belajar manusia dibagi menjadi 7 macam.
1.Visual Learner
Anak dengan gaya belajar visual cenderung belajar melalui gambar, diagram, atau visualisasi lainnya. Mereka lebih mudah memahami informasi jika disajikan dalam bentuk visual. Anak dengan tipe belajar ini cenderung memproses informasi gambar, simbol, dan warna dengan lebih mudah.
Biasanya anak-anak suka membuat mind map atau rangkuman dalam bentuk infografik. Selain itu, penggunaan warna juga bisa memotivasi anak dalam belajarnya.
2. Auditori Learner
Anak dengan gaya belajar auditori lebih suka belajar melalui pendengaran. Mereka dapat dengan mudah mengingat informasi yang didengar, seperti mengucapkan materi dengan keras dan mendengarkan rekaman materi.
Orang tua bisa memanfaatkan musik sebagai alat belajar, misalnya dengan menghafal materi menggunakan irama.
3. Physical learner
Anak dengan gaya belajar physical biasanya belajar melalui gerakan dan aktivitas fisik. Mereka lebih suka belajar sambil bergerak atau melakukan eksperimen langsung. Atau dengan kata lain, mereka belajar dengan melakukan.
Orang tua juga bisa selalu mengingatkan kepada anak untuk juga menguasai konsep dan teori yang mendasar, meskipun mereka memiliki kemampuan praktik yang baik.
4. Logical learner
Anak dengan gaya belajar ini cenderung lebih baik dalam memahami konsep-konsep matematis dan logis. Mereka suka mencari pola dan hubungan antara informasi.
Anak-anak dengan tipe belajar ini juga memiliki kemampuan logika yang baik. Mereka akan lebih mudah memahami materi ketika sudah menemukan pola-pola yang saling berhubungan.
5. Verbal learner
Anak dengan gaya belajar verbal-linguistik lebih suka belajar melalui kata-kata, baik dalam bentuk membaca maupun menulis. Mereka suka membaca, menulis, dan berbicara.
Pembelajar verbal dikenal dengan catatan mereka yang lengkap dan unik, seringkali menggunakan singkatan-singkatan khusus yang mereka buat untuk memudahkan pembelajaran.
Jika anak-anak termasuk dalam kategori ini, coba fokuskan pada pembuatan catatan yang sesuai dengan gaya belajar dan kepribadian mereka.
6. Interpersonal learner
Anak dengan gaya belajar ini lebih suka belajar dalam kelompok atau dengan berinteraksi dengan orang lain. Mereka belajar dengan mendiskusikan dan berbagi ide dengan orang lain.
7. Intrapersonal learner
Anak dengan gaya belajar soliter lebih suka belajar sendiri. Mereka lebih efektif belajar dalam lingkungan yang tenang dan tidak ada gangguan. Mereka membutuhkan konsentrasi tinggi dan lingkungan yang tenang untuk memahami materi, sehingga lebih nyaman belajar sendirian.
Mengenali gaya belajar anak dapat membantu orangtua dan pendidik dalam menyediakan lingkungan belajar yang sesuai dan efektif bagi anak-anak. Dengan memahami gaya belajar anak, kita dapat membantu mereka meraih potensi belajar mereka secara maksimal.